Pages

Sabtu, 26 Mei 2012

Anak-anak yang Bingung




Oh mama..... Oh papa...
Engkaulah idolaku, tempatku berlindung
Dipelukanmu aku merasa aman dan terlindung
Engkau rawat dirimu, engkau berikan aku contoh
Dengan semua perkataan dan tindakanmu

Walaupun terkadang ada yang aneh
Ku tak berani mempertanyakannya

Diluaran engkau begitu manis pada setiap orang
Walaupun orang itu berbuat salah
Engkau tersenyum memberikan maaf
“Oh,,,, tak apa saya bisa mengerti,” katamu
Di dalam engkau begitu sadis kepadaku
“kenapa kau gambari sprei mama, hah?”
“kenapa kau coret mobil papa, hah?”
Demikian engkau menghardikku, mengagetkanku
Remuk redam hatiku
Mendengarkan suara yang kuharap manis
Memberikan pujian atas gambarku
“Ini baru peringatan,” katamu dan
Tangan kuatmu melayang
Apa daya tubuh mungilku, menahan tamparan dan pukulan,
Dari orang yang kuharap dengan sepenuh hati
Memberi perlindungan dan kasih sayang

Orangtua yang Sukses Mendidik Anak



Apakah faktor-faktor yang menjadikan orangtua sukses mendidik anak-anaknya? 
Ada beberapa hal penting yang terdapat pada diri para orangtua yang sukses dalam hal mendidika anak-anaknya.
  • Mereka mempunyai konsep diri yang sehat sehingga mampu membina dan membangun dan membina konsep diri yang sehat pula pada diri anak-anak mereka. Merka sangat memahami bahwa konsep diri yang sehat adalah unsur utama untuk mengembangkan keyakinan diri, daya tahan fisik, daya juang tinggi dan semangat belajar tanpa henti serta kemampuan mengendalikan dan mengekspresikan diri. Konsep diri yang sehat adalah pondasi terpenting yang harus dibangun untuk menghasilkan manusia sukses yang tangguh.  
  • Mereka dan ank-anak mereka adalah pelaku tata tertib yang tidak kaku dan dapat bekerjasama. Mereka menghindari menggunakan kekuasaan sebagai orangtua untuk menegakkan tata tertib, mereka menghindari pengendalian berlebih, mereka menekankan kerjasama dengan si anak
  • Mereka mempunyai pandangan bahwa disiplin adalah suatu proses pengajaran, bukan sekedar hukuman. Mereka tahu bagaimana jika harus menghukum anak  
  • Mereka mnegajar anak-anak mereka untuk berpikir sendiri dan memberikan ruang gerak bagi anak-anaknya untuk berbuat salah demi kemajuan pemahaman dan pengertian. Mereka memandang kesalahan yang diperbuat anak-anak  sewaktu melakukan sesuatu adalah bagian dari proses belajar. Mereka tidak terlalu khawatir jika anak-anaknya bermain dan terjatuh sehingga kaki atau tangannya luka ringan. Mereka tidak menakut-nakuti anaknya untuk berbuat sesuatu yang tidak mereka inginkan. Mereka tahu bagaimana cara kerja pikiran

Anak




Anakmu bukan milikmu
Mereka adalah putra putri sang hidup,
Yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka lahir lewat engkau
Tetapi bukan dari engkau
Mereka ada padamu..... tetapi bukan milikmu

Berilah mereka kasih sayang
Namun jangan berikan pemikiranmu
Karena pada mereka ada alam pikiran sendiri
Patut kau berikan rumah bagi raganya
Namun tidak bagi jiwanya

Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan
Yang tidak dapat kau kunjungi
Sekalipun dalam mimpimu

Engkau boleh berusaha menyerupai mereka
Namun tidak boleh membuat mereka menyerupai engkau
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur
Ataupun tenggelam ke masa lampau
Engkaulah busur tempat anakmu
Anak panah hidup,, melesat pergi

(Kahlil gibran)

Puisi ini diambil dari buku “hypnoparenting (menjadi orangtua efektif dengan Hipnosis)” pengarang Ariesandi Setyono (2006)

Minggu, 13 Mei 2012

"mengalah" apa sih artinya?????


Ternyata banyak versi dari orang-orang bijaksana yang mendefinisikan tentang "mengalah". Insyaallah ini akan menambah keimanan kita kepada Allah bahwa mengalah itu merupakan sikap yang mulia.

Dari beberapa pendapat dapat diartikan bahwa Mengalah adalah

Setiawan Budi Nugroho
mengalah adalah suatu sikap dimana kita mau melepaskan apa yang kita inginkan/pikirkan. Entah itu sikap, benda, atau tentang perasaan. dan mengalah itu adalah sikap paling berat untuk dilakukan. Dan "bijaksana" 

Laila Husnita
mengalah adalah memberi kesempatan kepada mereka yang ingin memperbaiki sifat/nasibnya.

Titik Khomsatun (ga ada FBnya hehe)
mengalah itu merelakan sesuatu buatn yang lain tapi tidak sepenuhnya ikhlas.

Dewi Arifiani rahmawati
mengalah iadalah nurunin ego n ambil yang ga nurutin ego sendiri.

Mengalah bukan berarti putus asa, bukan menyerah tapi melawan dengan pikiran tenang dan positif biar dapat kemenangan sejati.