A. Latar belakang
Cenil merupakan makanan khas daerah yang bahan bakunya terbuat dari ketela pohon atau lebih dikenal dengan sebutan singkong. Biasanya dijual di pasar-pasar daerah dengan harga yang relatif murah yakni lima ratus hingga seribu rupiah. Disetiap daerah Cenil dikenal dengan nama yag berbeda-beda, ada yang menyebutnya dengan nama “cetil”. Makanan ini dibuat dengan warna-warna yang menarik terutama bisa menarik perhatian anak. Warna yang biasa digunakan adalah warna merah, hijau dan putih (alami/tanpa menggunakan pewarna).
Sebenarnya, cenil bukan termasuk makanan yang berbahaya. Namun pada kenyataannya anak-anak lebih tertarik dengan warna-warna yang lebih menyolok dan secara tidak langsung memaksa penjual untuk memakai warna-warna yang mencolok tersebut. Akhirnya para pembuat cenil memakai jalan pintas yakni memakai pewarna sintetik yang mempunyai kelebihan, yaitu warnanya homogen dan penggunaannya sangat efisien karena hanya memerlukan jumlah yang sangat sedikit. Akan tetapi, kekurangannya adalah jika pada saat proses terkontaminasi logam berat, pewarna jenis ini akan berbahaya (pewarna untuk pembuatan cat dan tekstil).
B. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan cenil
Untuk membuat cenil diperlukan bahan-bahan sebagai berikut :
- Ketela/singkong
- Tepung kanji
- Pewarna makanan
- Gula
- Kelapa (parutan kelapa)
- Garam
C. Cara membuat dan menyajikan cenil
Berikut ini dipaparkan cara pembuatan cernil serta bagaimana menyajikan cenil :
1. a. Ketela/singkong dikupas
b. Dicuci
c. Diparut
2. Parutan singkong diperas diambil seratnya saja
3. a. Setelah itu serat singkong diberi pewarna makanan
b. Ditambahi gula dan garam cecukupnya
4. Setelah pencampuran selesai, adonan singkong digelintiri atau dibentuk sesui selera masing-masing. Bisa dibuat bulat atau lonjong.
5. Direbus selama 10 menit dalam air mendidih
6. Setelah cenil terangkat keatas, berarti sudah matang. Lalu tiriskan.
Dalam penyajiannya, aneka jajanan pasar ini biasanya disajikan bercampur jadi satu dalam satu wadah yang terbuat dari daun pisang dibentuk kerucut berfungsi sebagai piring. Parutan kelapa serta guyuran air gula merah pekat melengkapi nikmatnya jajanan-jajanan ini. Kelapa/parutan kelapa serta larutan air gula merah ditaburkan diatas cenil yang sudah matang, lalu taburkan juga gula halus diatasnya. Cenil siap untuk disajikan. Bisa dilihat pada gambar berikut :